apa dampak perubahan sosial tersebut bagi kehidupan nenek
Hanyasaja,dalam Islam istilah tersebut tidaklah digunakan mengingat bahwa Islam sendiri memiliki istilah khas dalam upaya yang sama,yaitu ; da’wah. Perubahan sosial menurut Henry di atas maka bisa kita disimpulkan bahwa da’wah sebagai sebuah upaya untuk menawarkan Islam sebagai alternatif bagi kehidupan masyarakat memiliki kekuatan
Gamemerupakan salah satu hiburan yang disajikan dalam internet. Adapun dampak positif dari permainan game yaitu: Meningkatkan konsentrasi, Ketajaman mata yang lebih cepat, Meningkatkan kinerja otak dan memacu otak dalam menerima cerita, Meningkatkan kemampuan membaca, Mengusir stres, dsb.
Dalamsosiologi, perubahan tersebut disebut dengan perubahan yang tidak dikehendaki karena menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat. 7. Perubahan Struktural Perubahan struktural adalah perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan timbulnya re-organisasi dalam masyarakat.
DampakPositif Perkembangan Teknologi Komunikasi. 1. Menghubungkan Orang di Seluruh Dunia. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini memiliki dampak global. Artinya, jika dahulu Anda memiliki keterbatasan jarak untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain tidak demikian dengan sekarang. Tidak terbatas antar kota dan antar wilayah saja
Padahak i katnya manusia telah diberi rahmat dan berkah oleh Allah SWT berupa akal dan nafsu, akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu yang dapat mewujudkan cita-cita atau penghargaannya. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah menciptakan sains, teknologi dan seni sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu
https://groups.google.com/g/nunutv/c/I4-Cy99TRPs. Perubahan Sosial menjadi salah satu unsur yang selalu ada dalam setiap kehidupan manusia. Perubahan sosial ini bahkan ada yang memiliki dampak kurang baik yang lebih dikenal dengan dampak negatif perubahan sosial. Dampak Negatif Perubahan SosialTerjadi Disintegrasi SosialPeningkatan Kenakalan RemajaTerjadi Kerusakan LingkunganEksistensi Adat Istiadat BerkurangTidak Berfungsinya Lembaga Sosial Secara OptimalTerjadi Cultural ShockTerjadi Kesenjangan Budaya Cultural LagTerjadi AnomiMuncul Paham DuniawiContoh Dampak Negatif Perubahan SosialSebarkan iniPosting terkait Dampak Negatif Perubahan Sosial Dampak negatif adanya perubahan sosial menunjukkan kerugian yang dialami oleh masyarakat. Kerugian tersebut baik bersifat materiel dan non material. Dampak negatif perubahan sosial perlu diperhatikan secara lebih lanjut dan perlu dievaluasi agar dapat mengubah kondisi menjadi lebih baik. Adapun dampak negatif perubahan sosial sebagai berikut. Terjadi Disintegrasi Sosial Revolusi merupakan salah satu faktor pemicu disintegrasi sosial dalam masyarakat. Revolusi yang disertai tindak kekerasan dapat mendorong perpecahan dalam masyarakat. Masyarakat menjadi terpecah belah karena mendukung kepentingankepentingan kelompok atau golongan. Selain revolusi, kesenjangan sosial antarsuku bangsa dapat mengakibatkan disintegrasi sosial. Disintegrasi yang terjadi akibat kesenjangan sosial merupakan salah satu dampak tidak berfungsinya lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat. Peningkatan Kenakalan Remaja Kenakalan remaja sejatinya juga dapat dipengaruhi oleh adanya perubahan sosial. Nilai-nilai kebebasan budaya Barat diadopsi tanpa menyesuaikan kondisi kebudayaan kita sendiri. Contoh kenakalan remaja yang menjadidapak negatif adalah tawuran, pemerasan, adanya geng motor, seks bebas, penggunaan obat-obatan terlarang, serta pornografi. Terjadi Kerusakan Lingkungan Perubahan sosial sering dlikuti peningkatan kegiatan produksi dan konsumsi dalam masyarakat. Kegiatan tersebut dapat mengancam keberlangsungan ekosistem alam. Intensitas kegiatan ekonomi masyarakat yang melampaui batas menyebabkan bahaya laten dan kegiatan tersebut. Sejumlah pakar atau para ahli dalam sosiologi banyak menyebutkan penipisan sumber daya alam dan kerusakan lingkungan terjadi akibat perubahan sosial. Banjir, tanah longsor, dan pembakaran hutan dapat terjadi akibat eksploitasi berlebihan terhadap alam. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang Nilai adat istiadat semakin ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Nilai-nilai tradisi mulai ditinggalkan dan digantikan dengan nilai-nilai kebudayaan modern. Kondisi tersebut pada dasarnya secara cepat atau lambat sekalipun akan dapat menghilangkan jati diri bangsa yang memang selalu tak terpisahkan dengan adat istiadat atau budaya yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak Berfungsinya Lembaga Sosial Secara Optimal Lembaga sosial yang tidak berfungsi secara optimal berkaitan dengan pola kepemimpinan anggota masyarakat yang menyalahgunakan kedudukan dan wewenang. Tindakan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Salah satu contoh tidak berfungsinya Iembaga hukum secara optimal adalah lembaga hukum yang tidak melaksanakan peradilan secara baik karena praktik suap. Oknum peradilan yang melakukan tindakan tersebut bertujuan agar dapat memperbaiki standar atau taraf hidup. Cara memperoleh uang secara tidak jujur disebut korupsi. Kondisi seperti itu menimbulkan opini publik bahwa hukum yang kemudian banyak yang meragukan keberadaan bahkan dalam istilah lain menyebbabakn adanya perkataan bahwa hukum dapat dapat dibeli. Terjadi Cultural Shock Cultural shock merupakan keadaan masyarakat yang merasa kebingungan terhadap kebudayaannya. Keadaan mi dapat dipahami karena perubahan dalam waktu singkat akan membingungkan masyarakat jika masyarakat tidak dapat segera beradaptasi. Terjadi Kesenjangan Budaya Cultural Lag Cultural lag terjadi ketika budaya materiel berubah lebih cepat dari pada budaya non material sehingga menciptakan kesenjangan antara dua komponen budaya. Kesenjangan budaya dalam masyarakat dapat menyebabkan terjadinya permasalahan sosial. Sebagai contoh terjadinya kesenjangan budaya adalah adanya internet yang kemudian disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan dan melanggar hukum yang ada. Terjadi Anomi Anomi adalah istilah yang diperkenalkan oleh Emile Durkheim untuk menggambarkan keadaan kacau, tanpa peraturan. Keadaan tanpa peraturan tersebut dapat disebabkan oleh perubahan sosial. Sebagai contoh, perang menyebabkan nilai dan norma masyarakat memudar karena lembaga sosial tidak berfungsi optimal. Sementara itu, masyarakat belum mampu menciptakan nilai dan norma baru yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku. Muncul Paham Duniawi Perubahan sosial dapat mengakibatkan munculnya paham-paham yang bersifat duniawi. Adapun paham yang sering muncul sebagai berikut. Konsumerisme, yaitu paham atau ideologi yang menjadikan seseorang mengonsumsi atau memakai barang-barang secara berlebihan. Sekularisasi, yaitu paham yang memisahkan urusan dunia dengan urusan keagamaan. Hedonisme, yaitu paham yang menganggap hidup bertujuan untuk mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Oleh karena itulah sperubahan sosial sejatinya dapat berdampak positif dan negatif bagi masyarakat. Sehingga dalam perkembangannya diperlukan sikap bijak dalam menghadapi perubahan sosial. Contoh Dampak Negatif Perubahan Sosial Sebagai contoh yang dapat diberikan dengan adanya dampak negatif perubahan sosial ini misalnya saja dalam kehidupan masyarakat modern, seringkali terjadi hubungan sosial yang di dasari pada kepentingan. Meskipun di dalamnya sudah diatur atau disatukan dalam organisasi dan lembaga masyarakat hubungan tersebut tetap saja tidak memiliki ikatan sosial yang erat. Banyak orang yang hidup di zaman modern seperti saat ini lebih berorientasi untuk lebih menutupdiri dalam privasinya hal tersebut dilakukan untuk melindungi hak-hak yang ada dalam pribadinya. Oleh karena hal itu untuk menghadapi perubahan sosial diperlukan sikap inovatif. Sikap inovatif yang dimiliki masyarakat dapat dikembangkan dengan berpikir dan bertindak untuk melakukan perubahan sosial demi menuju kehidupan yang lebih baik. Sikap inovatif ini misalnya dilakukan dengan cara berikut ini; Berpikir agar menghasilkan hal-hal baru yang berguna bagi masyarakat. Bersikap kritis terhadap kondisi sosial yang dialami oleh masyarakat di lingkungan sekitar. Berorientasi pada kehidupan masa depan yang lebih baik. Demikianlah tulisan mengenai Dampak Negatif Perubahan Sosial dan Contohnya yang diulas dan dijelaskan secara lengkap. Semoga dengan adanya pengulasan ini dapat memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami “Dampak Perubahan Sosial”. Trimakasih.
Kondisi sosial pasti mengalami perubahan, Quipperian. Inilah yang dinamakan perubahan sosial. Maksud dari perubahan sosial adalah penataan kembali semua aspek kehidupan, mulai dari budaya ke hubungan sosial, politik ke ekonomi, cara berpikir, hingga cara hidup. Saat perubahan ini terjadi, bisa timbul berbagai permasalahan tertentu yang berdampak pada masyarakat, lho. Biar lebih paham soal perubahan sosial, yuk, simak artikel berikut ini! Apa itu permasalahan sosial? Dalam setahun terakhir, pemberitaan kerap menampilkan korupsi, kolusi, nepotisme, pencurian, pelecehan, dan diskriminasi, serta wabah Covid-19 yang nggak kunjung berhenti. Semua pemberitaan yang berasal dari televisi, media sosial, radio, dan surat kabar tersebut menunjukkan bahwa ada banyak permasalahan sosial saat ini yang harus diatasi atau dikurangi, Quipperian. Pengertian permasalahan sosial pun bervariasi menurut para ahli. Soerjono Soekanto, profesor di bidang sosiologi, mendefinisikan permasalahan sosial sebagai, “Ketidaksesuaian antara berbagai unsur kebudayaan yang jika dibiarkan dapat membahayakan interaksi dalam kelompok sosial.” Sedangkan menurut Pincus dan Minahan, permasalahan sosial merupakan, “Kondisi sosial yang tidak sesuai dengan sejumlah nilai masyarakat setelah dievaluasi oleh masyarakat. Permasalahan sosial bisa dikenali jika terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan menurut penilaian mereka.” Jadi, berdasarkan pengertian dari para ahli ini, dapat disimpulkan bahwa permasalahan sosial adalah setiap perilaku atau kondisi yang punya konsekuensi negatif bagi sebagian besar orang. Umumnya, permasalahan sosial dinilai sebagai kondisi yang harus segera ditangani. Kalau eksklusi sosial, apa artinya? Nah, kalau eksklusi sosial itu menggambarkan situasi di mana nggak semua orang punya akses yang sama terhadap peluang dan layanan yang memungkinkan mereka menjalani kehidupan layak dan bahagia. Contoh sederhananya seperti infrastruktur air dan listrik. Ibarat jaringan listrik yang menghubungkan berbagai bagian masyarakat satu sama lain, eksklusi sosial mengacu pada blacked-out are area gelap, yaitu komunitas yang nggak terhubung ke jaringan dan nggak bisa menikmati manfaat dan peluang yang sama seperti orang lain, Quipperian. Komunitas-komunitas ini sering disebut sebagai kelompok terpinggirkan’. Faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan sosial Permasalahan sosial tentunya nggak terjadi begitu aja. Ada beberapa faktor yang jadi penyebabnya, di antaranya 1. Ekonomi Faktor ekonomi merupakan kontributor paling signifikan terhadap permasalahan sosial, Quipperian. Resesi global dan PHK, misalnya, bisa berpotensi memicu kejahatan. Faktor ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan maju atau tidaknya suatu negara. Hal ini berpengaruh juga pada masalah sosial politik dalam aspek psikologis dan biologis masyarakat. 2. Biologis Masalah sosial dapat terjadi karena faktor biologis sebagai akibat dari kondisi lingkungan yang nggak sesuai dan berpotensi menyebabkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat. Contohnya wabah penyakit menular, penyakit virus baru, dan makanan beracun. Kalau suatu penyakit menular telah menyebar di suatu daerah, kondisi ini dapat menimbulkan masalah sosial. Faktor biologis juga berkontribusi terhadap malnutrisi, yang merupakan masalah sosial. Hal ini disebabkan kurangnya fasilitas kesehatan yang layak, serta kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang nggak memadai. 3. Psikologis Faktor psikologis berkaitan dengan masalah pola pikir masyarakat atau individu tertentu yang bersinggungan dengan tatanan sosial yang ada. Contohnya adalah aliran sesat dan tafsir-tafsir lain yang menyimpang dari ajaran agama dan jika ditelaah dengan saksama, sebetulnya nggak masuk akal. Berhubung masalah sosial ini menyangkut masalah kepercayaan, maka perlu penanganan yang berkelanjutan dengan pendekatan bijak. 4. Budaya Faktor budaya memicu masalah sosial dengan menimbulkan inkonsistensi dalam implementasi norma, nilai, dan kepentingan sosial sebagai akibat dari proses perubahan sosial dan pola masyarakat yang heterogen atau multikultural. Di berbagai negara, contoh masalah sosial termasuk kenakalan remaja, konflik antar-etnik, diskriminasi, gender, pernikahan dini, bahkan pengakuan hak kekayaan budaya. Budaya yang berkembang di masyarakat akan berperan dalam menimbulkan masalah sosial. Selanjutnya, beberapa budaya dalam masyarakat, seperti budaya masuk tanpa izin dan fatalistik, dapat menjadi masalah sosial. Budaya menerobos ini mengajarkan orang untuk nggak disiplin dan mengikuti aturan. Misalnya, dalam merawat sesuatu, masyarakat akan lebih memilih untuk mengambil jalan pintas dan mengabaikan proses atau prosedur yang benar. Akibatnya, suap, calo, dan budaya antre yang rendah pun menyebar. Orang yang memiliki sikap fatalistik dapat mengembangkan keyakinan anti-logika yang bisa berbahaya bagi kehidupan dan harta benda mereka. Sikap fatalistik ini juga dapat menyebabkan orang menjadi resisten alias cenderung menolak perubahan. Padahal, perubahan itu akan membuat hidup mereka lebih baik. Dampak permasalahan sosial terhadap masyarakat Berbagai jenis permasalahan sosial yang muncul di masyarakat adalah akibat dari interaksi dan hubungan negatif antar-individu. Beberapa contoh masalah sosial yang sering dijumpai dalam suatu masyarakat adalah pengangguran, kenakalan remaja, masalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia, masalah kependudukan, dan masalah sosial lainnya. Berbagai permasalahan sosial tersebut pada akhirnya berdampak pada masyarakat secara keseluruhan. Efek yang muncul juga sangat beragam, mulai dari efek positif hingga negatif. Beberapa contoh dampak negatif dari permasalahan sosial di masyarakat adalah meningkatnya kriminalitas, kesenjangan kelas sosial yang semakin melebar, munculnya perilaku menyimpang, adanya perpecahan kelompok, dan meningkatnya pengangguran. Perbedaan Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya Perubahan Sosial terjadi karena faktor waktu, nilai sosial, norma dan pola perilaku sedangkan perubahan budaya terjadi karena adanya transformasi budaya, penemuan, dan kontak dengan budaya lain. Kesimpulan Dari sini, bisa disimpulkan kalau perubahan sosial itu berarti penataan kembali semua aspek kehidupan, mulai dari budaya ke hubungan sosial, politik ke ekonomi, cara berpikir, hingga cara hidup. Permasalahan sosial sendiri adalah setiap kondisi atau perilaku yang menghasilkan konsekuensi negatif bagi sebagian besar orang. Ingin memahami perubahan sosial dan dampaknya lebih jauh? Yuk, cek artikel Quipper lainnya untuk cari inspirasi. Selamat belajar, Quipperian!
Dampak perubahan sosial bisa dikatakan sebagai salah satu kehendak yang tidak bisa dihindari oleh siapapun dan masyarakat manapun. Dampak perubahan sosial ini salah satunya adalah dampak postif. Dampak positif akan terjadinya perubahan sosial akan menjadi masyarakat lebih efesiensi dalam mengerjakan sesuatu hal tanpa menghilangkan nilai guna yang ada. Oleh karena demikianlah setiap individu dan kelompok dalam masyarakat memiliki kesempatan besar dalam meningkatkan kualitas hidupnya karena adanya dampak positif perubahan sosial Dampak Positif Perubahan SosialPerkembangan Ilmu PengetahuanTerjadinya Perkembangan dalam TeknologiTercipta Lapangan Pekerjaan BaruTercipta Tenaga Kerja ProfesionalTerbentuk Nilal dan Norma BaruPeningkatan Efektivitas dan Efisiensi KerjaTerjadi Transformasi PolitikTercipta IntegrasiTerbentunya Diferensiasi Struktural Ke Arah PostifTerciptanyaan Rasa Toleransi Yang TinggiTerjadinya Kesetaraan GenderTerjadianya Pembangunan Fasilitas dan SaranaAngka Pernikahan Usia Muda RendahKebebasan dalam BerpendapatContoh Dampak Postif Perubahan SosialMesin ProduksiSebarkan iniPosting terkait Dampak Positif Perubahan Sosial Dampak positif menunjukkan bahwa perubahan sosial memberi pengaruh berupa kemajuan dalam kehidupan masyarakat. bampak positif merupakan akibat yang diingnkan oleh masyarakat agar individu mampu melampaui taraf kehidupan yang lebih baik dan sebelumnya. Adapun dampak positif perubahan sosial sebagai berikut; Perkembangan Ilmu Pengetahuan Melalui perkembangan ilmu pengetahuan, segala permasalahan diukur secara ilmiah untuk memperoleh kepastian data yang dapat digunakan sebagai sumber rujukan atau dasar pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan yang didukung berbagai riset menjadi dasar untuk mengubah nilai-nilai ama menjadi nilai-nilai baru. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong berbagai inovasi yang dapat mempermudah kehidupan masyarakat. Terjadinya Perkembangan dalam Teknologi Kemajuan ilmu pengetahuan sebagaimana yang telah disebutkan tentusaja akan menajdi pengaruh besar pada teknologi, yang mana fungsi teknologi ini mampu berperan besar dalam mendukung perubahan sosial ke arah modernisasi yang terus lebih baik lagi. Tercipta Lapangan Pekerjaan Baru Dampak positif dari perubahan sosial yang ke-2 adalah mendorong industrialisasi dan perkembangan perusahaan multinasional. Selain itu, sistem ekonomi pasar bebas mendorong masyarakat bersaing secara sehat untuk menguasai sektor-sektor ekonomi. Dengan pengembangan perusahaan secara global dan pembukaan berbagai industri yang ada di suatu wilayah tertentu, maka secara otomatis akan tersedia banyak lapangan pekerjaan sehingga mampu menyerap tenaga kerja. Tercipta Tenaga Kerja Profesional Proses industrialisasi ditunjang oleh teknologi mutakhir untuk memperbanyak hasil produksi. Persaingan mutu hasil produksi semakin ketat untuk menarik minat konsumen. Oleh karena itu, untuk mendukung persaingan industri diperlukan tenaga kerja yang memiliki kecakapan, keterampilan, keahlian dan profesionalisme tinggi. Terbentuk Nilal dan Norma Baru Pada saat teknologi komunikasi belum berkembang pesat, undangan resmi dan lembaga sosial merupakan salah satu media yang digunakan untuk mempertemukan anggota pada waktu dan tempat yang sudah ditentukan. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman undangan formal dan lembaga sosial disampaikan melalui emallsehingga mempercepat proses penyampaian pesan dan menghemat biaya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa perubahan sosial membentuk nilai dan norma baru yang sebelumnya tidak diterapkan oleh anggota masyarakat. Kondisi masyarakat yang selalu berkembang memungkinkan pembaruan nilai dan norma sosial yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota masyarakat. Nilai dan norma baru yang telah disepakati masyarakat menjadi patokan, acuan, serta dasar penilaku yang dianggap baik dan benar. Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Kerja Teknologi mutakhir berperan besar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja masyarakat sehingga lebih produktif. Teknologi tetap memegang peranan penting dalam proses kerja yang dilakukan oleh masyarakat pada saat ini. Efektivitas dan efisiensi kerja selalu tersebiut tentusaja akan berkaitan erat dengan penggunaan alat produksi yang dapat menghasilkan produk lebih cepat, lebih banyak, dan tentunya adalah tepat sasaran. Terjadi Transformasi Politik Dampak positif perubahan sosial selanjutnya adalah terjadinya transformasi politik yang berkaitan dengan perubahan sistem dan struktur politik. Menurut Setiadi dan Kolip, sistem demokrasi dijadikan tolok ukur tingkat modernitas suatu sistem politik. Sistem demokrasi menunjukkan kehidupan demokratjs yang tidak terbatas pada ranah poHtik dan pemerintahan, tetapi juga mencakup pendidikan, sosial, budaya, dan hak asasi manusia HAM. Sistem demokrasi dipandang sebagai sistem yang tepat untuk membangun suatu negara menuju arah modern. Tercipta Integrasi Dampak postif perubahan sosial yang selanjutnya adalah terjadinya integrasi yang tentusaja dapat terjadi pada dua atau Iebih budaya, bahkan individu atau kelompok sosial dalam masyarakat. Integrasi dalam perubahan sosial ditunjukkan oleh proses akulturasi dan asimilasi dalam masyarakat. Proses akulturasi dan asimilasj menunjukkan penyesuaian dan peleburan antara kebudayaan lama dan baru yang mampu menciptakan keseimbangan dan keteraturan sosial dalam masyarakat. Terbentunya Diferensiasi Struktural Ke Arah Postif Dampak postif perubahan sosial selanjutnya adalah terciptanya diferensiasi struktural yang artinya disini mampu menjadikan kelompok-kelompok masyarakat atau lembaga dalam masyarakat untuk berfikir secara inovatif dalam membentuk struktur sosialnya. Terciptanyaan Rasa Toleransi Yang Tinggi Dampak positif perubahan sosial selanjutnya adalah dengan terciptanyaan nuansa kehidupan masyarakat yang memiliki tingkat tolerasi yang tinggi. Hal ini terbentuk karena masyarakat sudah berfikir maju dalam perkembangan kehidupan yang dialaminya. Terjadinya Kesetaraan Gender Dampak postig yang tidak bisa dihindari adanya perubahan sosial adanya terciptanya kehidupan yang menghargai perbedaan dalam segala bentuk jenis kelamin yang ada. Kesetaraan gender ini terjadi tanpa adanya paksaan dan menganggap bahwa kehidupan adalah milik bersama. Terjadianya Pembangunan Fasilitas dan Sarana Dampak yang bisa ditimbulkan dari adanya perubahan sosial adalah adanya pembangunan dalam fasilitas dan sarana ke arah yang lebih baik. Hal ini lantaran dilandasi bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama, sehingga perlu adanya fasilitas dan sarana yang sama. Angka Pernikahan Usia Muda Rendah Salah satu wujud daripada adanya dampak positif dari perubahan sosial adanya rendahnya angka perkawinan masyarakat. Hal ini lantaran masyarakat secara berfikirnya mementingkan pendidikan atau soft skill sehingga mempengaruhi angka pernikahan usia muda. Kebebasan dalam Berpendapat Dampak postif yang dapat dimbil dari perubahan sosial adalah kebebasan dan berpendapat yang dilakukan olah setiap orang tanpa batas. Kebebasan ini di dapatkan karena adanya kemjun dibidang teknologi. Misalnya saja memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan endapat, baik melalui facebook, twitter, ataupun menyampaikan pendapat melalui media sosial lainnya. Contoh Dampak Postif Perubahan Sosial Contoh yang dapat diberikan dalam memahami dampak positif perubahan sosial ialah; Mesin Produksi Dengan ada atau munculnya mesin produksi yang banyak dipergunakan oleh perusahaanuntuk meningkatkan feketifitas dan efesiensi kerja. Kondiisi ini tentusaja akan banyak teknologi dalam perusahaan adalah salah satu ciri khas daripada moderenisasi dalam masyarakat yang terus menerus melakukan permbangan ke arah yang lebih baik lagi. Demikianlah tulisan mengenai dampak positif terjadinya perubahan sosial dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari. Semoga dengan adanya penjelasan yang dilakukan secara lengkap ini dapat memberikan kemudahan dan juga memberikan wawasan bagi setiap pembaca yang sedang membutuhkan materi “Perubahan Sosial”. Trimakasih.
Dampak Perubahan Sosial Terhadap Kehidupan sangat banyak hal yang menjadi latar belakang terjadinya perubahan sosial. 1. Proses Disintegrasi Sebagai Akibat Perubahan Sosial Dalam kehidupan bersama, masyarakat dengan kebudayaannya tidak akan lepas dari perubahan. Perubahan yang terjadi akan membawa dua akibat yang berbeda sebagai berikut a. Berakibat Positif Terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam penyesuaian disebut adjustment, sedangkan bentuk penyesuaian masyarakat dengan gerak perubahan disebut integrasi. b. Berakibat Negatif Terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjustment. Akibat dari maladjustment, akan menimbulkan disintegrasi. Disintegrasi, yaitu proses memudarnya nilai dan norma dalam masyarakat sehingga berakibat adanya perubahan dalam lembaga kemasyarakatan. Dalam masyarakat Republic of indonesia yang multi majemuk, sangat majemuk pula daya tahan/kemampuan masyarakat dalam menghadapi perubahan. Mereka yang siap menghadapi perubahan akan tetap survival tetap hidup dalam gerak perubahan, sedangkan yang tidak siap dan tidak mampu akan terbawa arus gelombang perubahan. Disintegrasi terjadi, apabila masyarakat sebagai agen perubahan, tidak mampu menyesuaikan/mensosialisasikan diri dengan nilai-nilai baru yang berkembang dalam masyarakat. Gejala-gejalanya dapat diamati dari sebagai berikut. 1 Nilai dan norma, tidak berfungsi seperti harapan masyarakat. 2 Lembaga-lembaga kemasyarakatan tidak berfungsi sesuai dengan peranannya. two. Bentuk-bentuk Disintegrasi a. Pergolakan Daerah Pergolakan daerah adalah suatu gerakan sosial vertikal dan horizontal, yang dilakukan serentak dengan berbagai cara untuk memaksakan kehendak atau cita-cita. Sebab terjadinya pergolakan daerah sebagai berikut. one Perbedaan ideologi antargolongan dalam masyarakat. ii Adanya pertentangan-pertentangan sosial, yang berkepanjangan dan sulit diatasi. 3 Tindakan sewenang-wenang dari pihak pemegang kekuasaan. four Adanya tokoh sebagai pendorong dan simbol pergolakan. Akibat pergolakan daerah sebagai berikut. ane Merugikan diri sendiri, masyarakat, dan negara baik yang bersifat materiil maupun nonmateriil. 2 Mobilitas dan aktivitas masyarakat terganggu atau macet. iii Timbulnya berbagai kerawanan dan gangguan keamanan. 4 Terjadinya perubahan-perubahan yang cenderung negatif terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat. b. Demonstrasi Demonstrasi adalah suatu gerakan massal yang bersifat langsung dan terbuka, yang dilakukan secara lisan, tulisan, dan tindakan dalam memperjuangkan kepentingan/tuntutan. Contoh Demonstrasi mahasiswa minta penurunan harga BBM, minta pejabat negara turun/lengser. Sebab-sebab demonstrasi sebagai berikut. 1 Adanya penyimpangan dalam sistem. 2 Terjadinya perubahan dalam sistem yang inkonstitusional. 3 Tidak berfungsinya sistem yang dipilih. Akibat-akibat demonstrasi sebagai berikut. 1 Mengganggu stabilitas di bidang ipoleksosbud dan hankam. 2 Mendorong timbulnya tindak kejahatan politik dan kejahatan ekonomi. 3 Menghambat pembangunan dan modernisasi. c. Aksi Protes Aksi protes adalah suatu tuntutan individual atau kelompok, yang dilakukan dengan lisan atau tulisan untuk memperjuangkan kepentingan atau objek tindakan. Sebab-sebab aksi protes sebagai berikut. 1 Adanya pihak-pihak yang merasa dirugikan. two Rasa tidak puas/kecewa atas suatu putusan. three Munculnya pihak yang berprasangka. Akibat aksi protes sebagai berikut. i Menghambat kerja sama dalam aktivitas bersama. 2 Menimbulkan bibit konflik. iii Timbulnya kelompok primordial. d. Kriminalitas Kriminalitas adalah setiap pelanggaran norma hukum yang dapat diancam sanksi pidana, sedangkan kriminologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindak/perilaku jahat. Sebab-sebab kriminalitas sebagai berikut. 1 Kepadatan dan komposisi penduduk. two Perbedaan distribusi kekayaan. 3 Pertentangan dan persaingan kebudayaan. 4 Perbedaan ideologi politik. 5 Perbedaan kekayaan dan pendapatan. 6 Mentalitas yang labil. Akibat-akibat kriminalitas sebagai berikut. 1 Merugikan negara. Misalnya kolusi dan korupsi. 2 Mengganggu stabilitas keamanan masyarakat. 3 Merugikan pihak lain, baik materiil maupun not-materiil. Misalnya pencurian, perampokan dengan pembunuhan, dan lain-lain. iv Merugikan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya penipuan, pemalsuan, dan lain-lain. e. Kenakalan Anak/Remaja Kenakalan adalah suatu perbuatan antisosial yang dilakukan oleh anak dan seandainya dilakukan orang dewasa dikategorikan tindak kejahatan. Tanda-tanda anak nakal sebagai berikut. 1 Siswa bandel, kasar, dan sukar diatur. 2 Berbuat cabul, menyimpan/membaca buku, melihat gambar, dan film porno. 3 Bolos sekolah. iv Melarikan kendaraan di luar batas kecepatan ngebut. 5 Minum-minuman keras, memakai obat terlarang dan lain-lain. Anak berbuat nakal menurut Drs. Kuswanto ada dua motivasi, yaitu sebagai berikut. i Motivasi ekstrinsik, yaitu berbagai kenakalan yang disebabkan pengaruh luar dari diri anak, meliputi a faktor rumah tangga, b faktor pendidikan dan sekolah, c faktor pergaulan anak, dan d faktor media massa. 2 Motivasi intrinsik atau penyebab dari dalam diri anak meliputi a faktor intelegensia, b faktor usia, c faktor jenis kelamin, dan d faktor kedudukan anak dalam keluarga. Kenakalan anak membawa akibat yang merugikan diri sendiri dan masyarakat antara lain sebagai berikut. 1 Mengganggu ketertiban umum. 2 Mendorong tindak kriminalitas. 3 Mendorong perbuatan asusila. 4 Merusak nama baik diri sendiri, orang tua, sekolah, dan daerah. v Meresahkan masyarakat sekitar. 3. Proses Perubahan Sosial dan Akomodasi Baru Proses perubahan sosial adalah serangkaian perubahan yang dilalui dalam perkembangan masyarakat. Akomodasi baru adalah serangkaian perubahan yang dilalui oleh masyarakat dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian. Bahwa proses perubahan sosial dan akomodasi baru sama artinya dengan proses perubahan sosial dan penyesuaian sosial. Perubahan sosial dan akomodasi baru akan terjadi dalam masyarakat apabila ada yang disesuaikan, misalnya nilai-nilai baru, penemuan baru, atau hal-hal lain yang dianggap baru oleh masyarakat. Tanpa ada nilai baru, tidak ada penyesuaian walaupun ada perubahan dalam proses perubahan dan penyesuaian sosial ada dua, yaitu sebagai berikut. a. Individual Proses Individual proses adalah serangkaian perubahan dan penyesuaian sosial seorang individu terhadap penemuan baru/nilai-nilai baru. b. Kolektif Proses Kolektif proses adalah serangkaian perubahan dan penyesuaian sosial sekelompok masyarakat terhadap penemuan baru/nilai-nilai baru. Dapat disimpulkan bahwa proses perubahan sosial dan akomodasi baru akan terjadi bilamana individu-individu dan kelompok-kelompok masyarakat menerima serta mampu menyesuaikan dengan nilai-nilai yang baru. Demikianlah Penjelasan Dampak Perubahan Sosial Terhadap Kehidupan, semoga bermanfaat.
- Perubahan yang terjadi pada masyarakat dinamakan perubahan sosial. Perubahan sosial yang berubah yaitu masyarakatnya bukan fisik seperti jalan, kendaraan, gedung dan sebagainya. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur sosial yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat, sehingga menghasilkan pola kehidupan yang baru berbeda dengan pola kehidupan sebelumnya. Perubahan sosial mencakup perubahan dalam nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, susunan lembaga kemasyarakatan, pelapisan sosial, kelompok sosial, interaksi sosial, pola-pola perilaku, kekuasaan, dan wewenang, serta berbagai segi kehidupan masyarakat lainnya. Dampak Negatif Perubahan Sosial Suatu perubahan sosial berdampak pada terciptanya tatanan baru dalam masyarakat. Modernisasi sebagai gejala perubahan sosial memiliki dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat dalam tatanan baru. Akan tetapi, ada dampak negatif dari perubahan sosial. Mengutip modul Sosiologi XII 2019, dampak negatif mengarah pada kemunduran yang ditandai dengan adanya tindak kriminalitas, konflik sosial, deviasi sosial, serta berbagai masalah sosial lainnya. Hal inilah yang menjadi titik jenuh dari perubahan sosial dalam masyarakat. Adapun dampak yang bersifat negatif antara lain. Adanya disorientasi nilai dan norma. Norma dan nilai terkadang diabaikan seiring semakin tingginya kebutuhan akan kebebasan maupun independensi dari otoritas tradisional. Perubahan tingkah laku. Suatu perilaku dianggap menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Budaya konsumtif yang semakin besar. Individu mengkonsumsi suatu barang karena dianggap sebagai simbol status. Berkembangnya sifat individualisme. Saat ini, masyarakat lebih mementingkan kepentingan pribadi, sehingga sering mengesampingkan kepentingan hukum. Munculnya konflik sosial vertikal maupun horizontal. Konflik dan kekerasan muncul sebagai akibat adanya perbedaan sikap dan kepentingan dalam menghadapi perubahan sosial. Lembaga-lembaga sosial yang ada tidak dapat berfungsi maksimal. Banyak pengangguran. Di masa industrialisasi seharusnya tercipta banyak peluang usaha dan kesempatan kerja. Namun, sebagian anggota masyarakat tidak siap untuk menyesuaikan diri dengan pola industrialisasi, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengangguran. Adanya kesenjangan sosial. Apabila masyarakat tidak mampu melakukan penyesuaian, maka lama kelamaan akan semakin terbelakang dan mengalami penurunan kualitas hidup. Terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana alam. Akibat Perubahan Sosial Akibat perubahan sosial dan budaya yang terjadi tidak jarang berdampak pada gejala sosial lainnya yang bisa diamati, misalnya sebagai berikut. Anomie, yaitu keadaan di mana seseorang sudah tidak mempunyai pegangan apapun dalam menjalani kehidupan. Nilai-nilai yang ada sudah mulai luntur bahkan hilang sama sekali Culture shock atau guncangan budaya. Guncangan budaya yaitu keadaan di mana seseorang atau masyarakat tidak siap menerima kebudayaan baru yang sifatnya asing yang tiba-tiba datang. Culture lag atau ketertinggalan budaya. Ketertinggalan budaya adalah kondisi di mana salah satu komponen budaya tidak bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan komponen budaya lainnya yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu. Baca juga 9 Faktor Penghambat Perubahan Sosial Pendidikan Rendah & Ideologi Ciri-ciri Perubahan Sosial dalam Masyarakat dan Contohnya Perbedaan antara Mobilitas Sosial dengan Perubahan Sosial - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
apa dampak perubahan sosial tersebut bagi kehidupan nenek